Dinkes Asahan Bantah Potong Intensif Nakes
FORUM ASAHAN | Dinas Kesehatan kabupaten Asahan membantah tuduhan atas adanya pemotongan yang dilakukan pihak Puskesmas terhadap tenaga kesehatan yang mendapat intensif dalam penanganan Covid 19.
Hal itu disampaikan langsung Plt Kepala Dinas Kesehatan Asahan dr Hari Sapna ketika dimintai tanggapannya terkait pemberitaan miring terhadap dinas yang ia pimpin.
Sapna mengatakan, apa yang selama ini diberitakan sama sekali tidak benar, karena seluruh pegawai di dinas kesehatan maupun di puskesmas bekerja profesional dan transparan. “Itu sama tidak benar, dan jika ada yang melakukan itu silahkan sampaikan sama saya,” tegas Sapna ketika dikonfirmasi via telepon pada Selasa (4/1/2022).
Persoalan pemotongan intensif tenaga kesehatan muncul kepermukaan ketika salah seorang tenaga kesehatan mengaku intensif yang ia terima dipotong dan dikoordinir oleh oknum pegawai puskesmas lalu kemudian diserahkan kepada oknum di dinas kesehatan.
Sementara itu, warga Kisaran saat mendengar pemotongan intensif tenaga kesehatan mengaku sangat prihatin akan persoalan tersebut. Seperti yang diungkapkan Yunus 45 warga Kota Kisaran mengatakan masih saja ada oknum yang berprilaku korup di masa pandemi saat ini. Menurutnya, tenaga kesehatan merupakan ujung tombak dalam melakukan pencegahan, vaksinasi maupun penyuluhan terhadap masyarakat tentang bahaya Covid 19 ini.
“Sungguh memalukan, sampai hati memotong intensif yang sudah memang hak para petugas kesehatan, seharusnya kita suport para nakes bekerja lebih baik lagi, ini koq malah dipotong, keterlaluan,”
ujar Yunus geram.
Menurutnya, para legislator yang ada di DPRD seharusnya memanggil kepala dinas maupun oknum kepala puskesmas yang diduga melakukan pungli terhadap nakes tersebut. “Anggota DPRD Asahan khususnya komisi B jangan diam aja dikantor, panggil para pejabat nakal yang diduga terlibat, bila perlu dibuat RDP nya, bongkar bobrok para pejabat yang bermental korup” ujar Yunus singkat. (tim)