Musa Rajekshah : F1 PowerBoat Peluang Besar Kenalkan Sumut ke Mata Dunia

IMG 20230214 WA0002
Medan – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut), Musa Rajekshah berharap gelaran F1PowerBoat atau F1H2O dapat mendokrak perekonomian di Sumatera Utara dan mempromosikan Danau Toba keseluruh dunia.
Harapan ini disampaikan Wagub Sumut saat menjadi pembicara dalam Diskusi Panel yang dilaksanakan oleh Forum Jurnalis Pariwisata (Forlispar) dengan tema “Tantangan dan Peluang Pengembangan Pariwisata Olahraga di Kawasan Danau Toba” di Medan, pada Senin (13/2/2023).
Musa Rajekshah menyatakan bahwa even internasional ini sangat berdampak terhadap kemajuan perekonomian di Sumatera Utara. Mengingat even F1H2O ini pertama kali diselenggarakan di Indonesia.
“F1 PowerBoat ini kejuaraan internasional, ini peluang untuk mengenalkan Sumut ke mata dunia. Karena dengan even dunia ini perekonomian akan terdongkrak, khususnya di Provinsi Sumatera Utara,” pungkasnya.
Diskusi Panel tersebut juga menghadirkan pembicara lainnya, yakni, Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Jimmy B Panjaitan, Ketua Ikatan Mobil (IMI) Sumatera Utara Harun Mustafa Nasution dan ahli pariwisata Sumatera Utara Prof. Ir. Nurlisa Ginting.
Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck ini menuturkan, sampai saat ini persiapan menjelang F1H2O masih terus berjalan. Di mana, even ini tidak hanya masyarakat yang ada di Sumatera Utara saja yang harus tahu, tetapi di luar Sumatera Utara juga harus tahu.
“Dengan even ini, semua orang harus tahu. Kalau Multi Player Efect dalam satu even pasti ada. Makin besar minat even itu secara internasional makin besar efect ekonominya,” kata Ijeck.
“Dengan adanya even F1H2O ini, Rp200 miliar lebih perputaran uang yang akan datang ke even itu. Belum lagi promosi daerah dan orang yang akan berinvestasi dalam even tersebut,” ungkap Ijeck.
Sementara itu, Dirut BPODT, Jimmy B Panjaitan menuturkan, persiapan F1H2O ini harus benar-benar berkolaborasi dengan semua pihak, karena even ini merupakan even berskala internasional yang persiapannya harus secara matang.
“Even ini perlu juga melakukan hal-hal besar, kolaborasi besar dan jiwa besar. Kami survei dengan owner H2O, dapatlah Balige. Dia bilang, dari semua venue, hanya Balige lah yang paling menarik, dia sebut alamnya masih unik sekali, kalau pun dibuat tolong pertahankan alamnya, karena ini yang paling unik,” tuturnya.
Jimmy menambahkan, even internasional harus tetap menonjolkan kearifan lokalnya dan itu harus dipertahankan. “Kami buat event besar, tapi sustainablenya, kearifan lokalnya tetap dipertahankan. Dan ini penting bagi penyelenggara itu soal keamanan dan aksesbilitas,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution menjelaskan gelaran olahraga internasional ini harus berdampak dengan masyarakat sekitar, terutama dampak ekonomi.
“Even ini membawa dampak yang banyak bagi masyarakat. Dari segi otomotif, banyak yang dibawa ke Danau Toba,” jelasnya.
Ahli Pariwisata Sumut, Prof. Ir Nurlisa Ginting menambahkan dengan even yang pertama kali digelar di Indonesia ini khususnya Sumatera Utara bisa mensejahterakan masyarakat.
“Mudah-mudahan F1H2O bisa berjalan lancar, dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumut, khususnya Balige,” sebutnya. (cu)