FORUM MEDAN | Jelang memperingati HUT ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengikuti rapat Paripurna DPRD Kota Medan dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka penyampaian pengantar/ keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan, Rabu (16/8).
Rapat Paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kota Medan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Medan Hasyim.
Selain Wali Kota Medan Bobby Nasution, hadir juga dalam rapat Paripurna DPRD Medan tersebut Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Ketua TP PKK Kota Medan Ny. Kahiyang Ayu M. Bobby Afif Nasution, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, unsur Forkopimda Kota Medan, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kota Medan, Pimpinan Perangkat Daerah dilingkungan Pemko Medan, para Camat beserta Lurah dan juga tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
Dalam RUU APBN TA 2024 Presiden Joko Widodo telah menetapkan rencana belanja negara sebesar Rp 3.304,1 triliun. Rancangan belanja ini sekaligus menjadi belanja terakhir yang akan dijalankan oleh pemerintahan Jokowi.
Adapun, belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 2.446,5 triliun dan daerah sebesar Rp 857,6 triliun.
“Belanja negara dialokasikan sebesar Rp3.304,1 triliun yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.446,5 triliun dan Transfer ke Daerah sebesar Rp 857,6 triliun,” papar Joko Widodo dalam Penyampaian RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan.
Joko Widodo juga menegaskan pendapatan negara direncanakan sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari Penerimaan Perpajakan Rp2.307,9 triliun dan PNBP sebesar Rp473,0 triliun, serta Hibah sebesar Rp0,4 triliun.
Joko Widodo juga menyampaikan saat ini Pemerintah mendesain APBN 2024 agar mampu merespons dinamika perekonomian, menjawab tantangan dan mendukung agenda pembangunan dan kesejahteraan secara optimal.
Selain itu APBN 2024 juga harus bisa mempercepat transformasi ekonomi, menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan, melindungi daya beli masyarakat dari goncangan, dan menjaga agar postur APBN tetap sehat dan berkelanjutan dalam jangka menengah-panjang.
“APBN 2024 didesain untuk menjawab tantangan saat ini sekaligus di masa yang akan datang, karenanya kebijakan APBN tahun 2024 diarahkan untuk Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan,” jelas Joko Widodo.
Upaya transformasi ekonomi, akan ditempuh melalui 2 strategi utama, yaitu strategi jangka pendek dan strategi jangka menengah.
Pertama, strategi jangka pendek difokuskan untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, pengendalian inflasi, dan peningkatan investasi. Kedua, strategi jangka menengah difokuskan pada 5 agenda sebagai berikut.
Satu, mewujudkan sumber daya manusia unggul yang produktif, inovatif, sejahtera, dan berdaya saing melalui peningkatan kualitas pendidikan dan sistem kesehatan, serta reformasi sistem perlindungan sosial, termasuk penguatan perlindungan pekerja migran Indonesia.
Dua, akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, khususnya infrastruktur di bidang energi, pangan, konektivitas, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Tiga, pemantapan implementasi reformasi birokrasi dan simplifikasi regulasi.
Empat, meningkatkan aktivitas ekonomi yang bernilai tambah tinggi, melalui hilirisasi sumber daya alam. Dan Lima, mendorong pengembangan ekonomi hijau.
Selain mengikuti pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka penyampaian pengantar/ keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangannya, Wali Kota Medan Bobby Nasution sebelumnya juga telah mengikuti pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo tentang Laporan Kinerja Lembaga Negara dan pidato Presiden dalam rangka HUT ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia. (red)