FORUM ACEH UTARA | Unit Instalasi Fisioterapi terdiri dari Konsultasi Rehabilitasi Medik, Fisioterapi, Terapi Wicara, dan Terapi Okupasi. Berbagai gangguan dan permasalahan kesehatan dan motorik dapat diatasi di klinik ini antara lain rehabilitasi pasien paska stroke, paska operasi jantung atau operasi besar lainnya, gangguan pernafasan, masalah tulang dan otot (orthopedi), sinusitis, dan lain lain.
Selain itu di klinik ini juga memberikan terapi akupasi dan terapi wicara bagi orang dewasa dan anak-anak.
Fasilitas
Rumah Sakit Umum Cut Meutia dilengkapi dengan Instalasi Fisioterapi yang berfungsi membantu diagnosis, mengendalikan, mengobati dan merehabilitasi gangguan atau cedera pada sistem otot, kerangka tubuh (neuromuskuloskeletal), fungsi tulang, radang sendi (arthritis) dan cedera karena olahraga. Selain itu, pemulihan pasca operasi tulang dan otot terkadang juga memerlukan penyembuhan lanjutan dengan fisioterapi.
Berdasarkan Permenkes No. 65 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Fisioterapi, yang dimaksud fisioterapi adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang hidup pasien.

Fisioterapi dapat dilakukan pada pasien dari semua rentang usia secara manual, meningkatkan gerak, menggunakan peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, serta komunikasi.
“Tujuan dilakukannya fisioterapi adalah mengembalikan fungsi tubuh setelah terkena penyakit atau cedera. Jika tubuh menderita penyakit atau cedera permanen, maka fisioterapi dapat diprioritaskan untuk mengurangi dampaknya,” ucap Kepala Ruang Instalasi CSSD Ners. Satriani, S.Kep.
Untuk memberikan layanan yang optimal, Instalasi Fisioterapi Rumah Sakit Umum Cut Meutia didukung oleh tenaga profesional, terampil dan berpengalaman. Selain itu, juga dilengkapi dengan peralatan modern dan sarana terapi terkini, seperti:
TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation), MWD (Micro Wave Diathermy), Ultrasound, ESWT (Extracorporeal Shock Wave Therapy), Sarana Hidroterapi.
Apa Itu Tens, MWD, Ultrasound, Eswt dan Sarana Hidroterapi ?
TENS adalah salah satu modalitas atau teknik Fisioterapi untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan energi listrik yang sudah dimodifikasi untuk merangsang sistem saraf. TENS mampu mengaktivasi serabut saraf, baik serabut saraf berdiameter besar maupun kecil yang akan menyampaikan berbagai informasi sensoris ke sistem saraf pusat. Efektifitas TENS dapat diterangkan lewat teori “ Gerbang Kontrol “ dari Melzack dan Wall. TENS yang diaplikasikan dengan intensitas komfortabel akan mengaktivasi serabut saraf tipe Aά dan Aβ yang selanjutnya memfasilitasi interneuron substansia gelatinosa sehingga nyeri akan diblokir oleh stimulasi listrik lewat penutupan gerbang yang berakibat terhentinya masukan afferent diameter kecil.