FORUM MEDAN | Hal yang paling dinanti oleh masyarakat dari perhelatan seperti olimpiade, Asian Games, Sea Games bahkan hingga PON adalah theme song nya. Salah satu tujuan theme song diciptakan untuk membakar semangat para atlet dalam bertanding.
Namun ‘apa lacur’, theme song Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 kali ini lagu yang diciptakan oleh composer asal medan bernama Indra Lesmana kalah tenar dari lagu theme song yang diputar disetiap veneu. Selain composer, dirinya juga owner dari label music Indiva Productions House.
Menurut Indra Lesmana, lagu ini diciptakan untuk disumbangkan kepada panitia PON XXI Aceh-Sumut 2024, sebagai rasa bangga dan bahagia sebagai warga dimana provinsinya jadi salah satu tuan rumah ajang multi event.
“Beberapa bulan yang lalu, kita mendengar Aceh dan Sumut jadi tuan rumah PON XXI, maka sebagai seorang putra daerah, timbul keinginan untuk menciptakan lagu PON. Kebetulan waktu itu belum terdengar sama sekali theme song PON XXI 2024,” katanya pada awak media di Medan, Minggu (14/9/2024).
Adapun lagu yang diciptakannya bertemakan membakar semangat atlet yang berlaga terkhusus daerah ini untuk juara. Dan lagu ia ciptakan tersebut diberikan untuk digunakan di PON XXI.
Setelah ke berbagai pihak dan tak kunjung mendapatkan respon, tepat pada 9 Agustus 2024 lalu, Indra akhirnya melabeli lagu ini dengan judul ‘PON Aceh-Sumut 2024’
“Sudah komunikasi kemana-mana bang, endingnya tetap tak direspon, jadi di tanggal 9 Agustus 2024 itu, lagu ini saya beri judul ‘PON XXI Aceh-Sumut 2024’ dan saya release sendiri melalui agregatoe, sehingga bisa dinikmati di berbagai platform music digital dan bisa digunakan sebagai back sound di media sosia seperti Tiktok, Instagram, Facebook dan lainnya,” ucap Indra dengan nada kecewa.
Indra juga menyampaikan, bahwa dirinya terkejut melihat grafik penggunaan lagunya, yang digunakan sebagai back sound di hampir semua platform music digital.
Padahal lagu tersebut murni diberikannya sebagai bentuk kontribusi dalam pergelaran PON, tanpa berniat mengkomersilkan lagu itu.
“Namun saya terkejut melihat tren lagu saya ternyata lebih viral dari theme song asli yang dirilis resmi oleh panitia pelaksana PON. Saya mencatat lagu saya digunakan rata sekitar 20 sampai 30 akun di media sosial per harinya, dengan viewer yang saat ini terus bertambah hingga di hampir 1,6 juta view dan terus bertambah setiap jamnya,” terangnya.
Indra berharap, pelaksana PON bisa mendengarkan dan dapat menerima lagunya dan digunakan secara resmi sebagai salah satu theme song pendamping di PON XXI kali ini.
“Saya berharap PB PON beserta KONI sudi kiranya untuk menerima lagu saya sebagai sumbangan anak Sumut, sehingga bisa digunakan secara resmi sebagai salah satu theme song pendamping PON XXI dan juga bisa performing membawakan lagu diacara penutupan nantinya,” pungkasnya mengakhiri. (kesuma)