FORUM JAKARTA | Pemilihan Ketua Mahkamah Agung (MA) bakal diselenggarakan pada Rabu (16/10/2024) besok. Merespons hal tersebut, Juru Bicara (Jubir) MA Suharto menggaransi, pemilihan Ketua MA tidak ada intervensi dari pihak manapun.
Wakil Ketua MA ini mengatakan, formulir kesediaan menjadi pimpinan MA akan diedarkan disaat hari sidang istimewa digelar. Atas regulasi tersebut, dipastikan publik bahkan internal MA sendiri tidak akan tahu siapa yang akan mencalonkan diri.
“Kita membuat regulasi ini sekaligus mengantisipasi publik tidak tahu siapa yang akan mencalonkan. Kami pun juga tidak tahu siapa yang mencalonkan,” kata Suharto dalam keterangannya seperti dilansir Antara, Selasa (15/10/2024).
Berdasarkan SK tentang tata tertib pemilihan, ia menjelaskan, ketua MA dipilih dari dan oleh hakim agung. Jadi, setiap hakim agung memiliki independensi dan tidak terpengaruh intervensi apa pun.
“Karena yang punya hak suara ini hakim agung. Insyaallah hakim agung itu sudah punya independensi masing-masing,” ucap Suharto.
Kemudian, Suharto mengungkapkan, para nama calon ketua MA baru dapat diketahui pada hari H pemilihan. Nantinya, setiap hakim agung yang masuk ke ruang sidang pemilihan akan diberikan formulir berisi kolom kesediaan.
“Tatkala dia mencontreng (kolom) yang atas, menandakan dia bersedia, tatkala dia mencontreng yang bawah. Menandakan dia tidak bersedia; dan hakim agung yang bersangkutan tanda tangan,” ujar Suharto. (an/re)
