Musnahkan 214,8 Ton Barang Bukti Narkoba, PP HIMMAH: Komitmen Polri Wujudkan Asta Cita Presiden

IMG 20251029 WA0305

FORUM JAKARTA | Pemusnahan barang bukti narkoba seberat 214,8 ton di Lapangan Bahayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Oktober 2025, mendapat apresiasi dari Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP HIMMAH) atas keberhasilan dan komitmen Polri dalam mewujudkan asta cita Presiden Prabowo dalam memberantas narkoba.

“Ini bukti nyata dan komitmen Bapak Kapolri Listiyo Sigit Prabowo dalam mewujudkan asta cita Presiden dalam pemberantasan narkoba di NKRI,” terang Ketua Umum PP HIMMAH, Abdul Razak Nasution, dalam keterangan persnya di Jakarta (29/10/25).

Menurut Razak, keberhasilan Polri dalam kurun waktu satu tahun, dari Oktober 2024 hingga Oktober 2025, berhasil menggagalkan peredaran narkoba seberat 214,8 ton atau setara dengan nilai Rp 29,37 triliun. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran seluruh rakyat Indonesia.

“Tentunya kami sebagai anak muda mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo karena telah membuktikan keseriusannya dalam memberantas narkoba yang berarti menyelamatkan puluhan juta anak bangsa,” ujar Razak.

Razak menambahkan, pemberantasan narkoba ini tentu mendapatkan dukungan dari seluruh kalangan masyarakat, karena narkoba adalah musuh anak bangsa, musuh negara, bahkan musuh dunia.

“Keseriusan Polri kali ini akan semakin meningkatkan rasa percaya masyarakat terhadap institusi Polri, karena narkoba bukan hanya musuh negara, tetapi musuh seluruh rakyat Indonesia,” tegas Razak.

Razak melanjutkan, pemusnahan narkoba yang berlangsung di Mabes Polri dan dihadiri Presiden Prabowo Subianto ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan merupakan upaya penyelamatan generasi anak bangsa.

“Kapolri berhasil menyelamatkan generasi penerus bangsa. Bayangkan narkoba berton-ton sebanyak itu jika tidak digagalkan oleh Polri, akan memakan korban jutaan jiwa rakyat Indonesia,” beber Razak.

Razak juga memuji langkah Kapolri selama ini yang melakukan pendekatan humanis dan kolaboratif dengan berbagai tokoh masyarakat, ulama, pemuda, dan seluruh stakeholder.

“Menyelamatkan anak bangsa dari narkoba berarti Bapak Kapolri berkomitmen menyiapkan generasi unggul dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tukas Razak. (soeqri)