GRANAT Meminta Mabes Polri untuk Tangani Kamtibmas di Wilkum Polres Pelabuhan Belawan

Rion Arios

FORUM BELAWAN | Persoalan krusial tawuran remaja, pembuhunan serta aksi barbar Geng Panah Beracun menjadi persoalan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.

“Setidaknya dalam tahun 2021 hingga 2022 telah 3 kali terjadi pembunuhan di Belawan. Katanya sumber sudah diketahui tapi hingga kini penindakan belum ada juga,” kata Sekretaris Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Kota Medan Rion Arios SH MH, Selasa (4/1/2022).

Diketahui kasus pembunuhan oknum Polisi yang membunuh 2 wanita. Kini kasusnya masih dalam tahap banding. Dan 2 kasus lagi, belum lama ini, wanita dibunuh 2 pria. Serta baru saja perkelahian tetangga yang terakhir salah seorangnya tewas.

“Sudah jelas dalam kasus pembunuhan calon pengantin di Bagandeli mengakui saat pembunuhan dalam pengaruh narkoba,” ungkap Rion Arios yang juga tokoh masyarakat di Medan Utara.

Bukan itu saja, baru ini terjadi aksi Geng Panah Beracun yang terjadi di kawasan Mabar. Satu orang pelajar bernama Rendy (16) dan satunya remaja, Iksan (18) menjadi korban kebrutalan Geng Panah Beracun tersebut.

“Kalau saja remaja telah mau melukai orang. Berarti dirinya telah terpengaruh dan terkontaminasi dengan narkoba,” jelas penggiat anti narkotika.

Dan yang lebih parah lagi, permasalahan lama dan tak juga terselesaikan yaitu tawuran remaja di Belawan.

“Pejabat telah berganti pejabat. Bahkan hingga puluhan tahun lamanya namun tawuran tetap aja ada. Disebut-sebut sumber persoalan sudah diketahui. Jadi permasalahnya mau tidakkah pejabat menjadikan Belawan ini menjadi kota yang aman dan humanis?,” ucap Fungsionaris Departemen Kederisasi DPD PDI Perjuangan Sumut.

GRANAT Kota Medan meminta kepada Mabes Polri segera mengambil alih persoalan Kamtibmas di Belawan karena dianggap Polres Pelabuhan Belawan tak mampu menanganinya.

“Kita meminta kepada Kapolri Jendral Drs Listyo Sigit Prabowo MSi agar mengambil alih persoalan Kamtibmas di Polres Pelabuhan Belawan,” tutur Ketua Badan Bantuan Hukum Advokasi Rakyat PDI Perjuangan.(man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *