Kejaksaan Agung Telaah Korupsi SDA 47 Perusahaan Rp 437 Triliun, Tambang Martabe Bungkam, ESDM Sumut Sebut Tak Ada Kewenangan

IMG 20250316 WA0206

FORUM MEDAN | Kejaksaan Agung RI sedang menelaah kasus dugaan korupsi Sumber Daya Alam (SDA) yang dilaporkan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jumat 7 Maret 2025 kemarin.

Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI Harli Siregar mengaku, laporan WALHI telah ditelaah oleh bidang terkait di lembaga pimpinan ST Burhanudin ini.

“Laporan/pengaduan dari Walhi sdh kami teruskan ke bidang Terkait itk ditelaah,” kata petinggi Kejagung RI yang merupakan Putra Sumut ini, Sabtu (15/3/2025) via pesan Whats App nya.

Sebelumnya, Kejagung RI telah menerima laporan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengenai 47 korporasi yang diduga terlibat korupsi sumber daya alam (SDA) dan merusak lingkungan. Walhi memperkirakan, kerugian negara karena korupsi SDA dan kerusakan lingkungan mencapai Rp 437 triliun.

Harli Siregar membenarkan adanya pelaporan Walhi ke Kejaksaan Agung. “Terhadap laporan atau pengaduan tersebut, tentu akan ditelaah atau dikaji terlebih dahulu,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu 9 Maret 2025.

Harli menuturkan, Walhi menyerahkan laporan itu melalui Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung. Dia akan meneruskan pengaduan tersebut ke pimpinan bidang terkait.

Dalam laporan ke Kejagung RI, diduga salah satu perusahaan tambang yang dilaporkan adalah pengelola kontrak karya Tambang Emas Martabe di Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Sumut PT Agincourt Resources.

Pasalnya, sebelum melapor ke Kejagung RI, WALHI Sumut melakukan aksi menolak ekspansi Tambang Emas Martabe Tapanuli Selatan di Kementerian ESDM RI Jakarta. Aksi ini pengakuan WALHI didukung 190.000 konstituen di Indonesia dan belahan dunia melalui akun media sosial.

PT AGINCOURT RESOURCES BUNGKAM
Tak ada tanggapan manajemen PT Agincourt Resources menangapi laporan WALHI ke Kejagung RI ini.

Humas PT Agincourt Resources (AR) Glora Natalia tak menjawab konfirmasi media ini yang dilayangkan, Jumat (14/3/2025). Oca sapaan akrab Humas Tambang Emas Martabe yang biasa cepat menanggapi konfirmasi awak media, mendadak tak merespon meski terlihat 2 centang biru dilaman medsosnya itu.