FORUM MEDAN | Usai perayaan Tahun Baru Imlek 2574 pekan lalu, suku Hokien melaksanakan sembahyang Tebu di kawasan Jalan Titi Pahlawan Kecamatan Medan Labuhan, Senin (30/1/2023).
Acara sembahyang Tebu yang dilakukan secara serentak oleh Suku Hokien, merupakan perayaan pergantian Tahun Baru Imlek 2574, menurut kepercayaan mereka terjadi pada malam ke sembilan setelah tahun baru yang lazim dirayakan oleh warga Tionghoa pada umumnya.
Ritual sembahyang Tebu ditandai dengan memberikan mempersembahkan makanan dan satu ekor babi dan ditandai pembakaran kertas sembahyang diatasnya diletakan miniatur baju besar sebagai persembahan, untuk Tuhan dengan harapan nantinya rezeki dan usaha semakin banyak dan diberi kemudahan, Minggu (29/1).
Salah seorang suku Hokien, Jeovana Ongko mengatakan, sembahyang Tebu dilakukan suku Hokien pada malam ke 9 setelah Tahun Baru Imlek.
“Saya berharap di Tahun Kelinci Air diberikan kesehatan dan kemudahan rezeki bagi masyarakat Indonesia dalam segala aktivitas,” harap Jeovana.
Dijelaskan Jeovana, kegiatan sembahyang Tebu dilaksanakan setahun sekali ini, dapat menjaga budaya dan tradisi suku Hokien.(man)