FORUM MEDAN | Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumatra Utara (Sumut) melakukan Road Show setelah perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Dalam kegiatan ini, PBVSI Sumut menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) bersama para Pengurus Cabang (Pengcab) di Wilayah III.
Berlangsung di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sabtu (16/11/2024), kegiatan FGD itu diikuti Pengcab yang masuk dalam wilayah III, yakni Tapanuli Utara, Dairi, Toba, Simalungun, Samosir, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan dan Kabupaten Karo.
Ketua PBVSI Sumut, Wiko Lovino Siregar mengatakan bahwa, kegiatan itu dilaksanakan demi peningkatan pembinaan bola voli di wilayah III Sumatra Utara.
Di mana, pihaknya berencana akan fokus melakukan pembinaan terhadap atlet pelajar tingkat SMA dan SLTA.
“Kita tau sumber atlet itu dari anak-anak pelajar. Jadi kita mendorong supaya daerah-daerah di wilayah Danau Toba itu lebih aktif menggerakkan turnamen antar pelajar tingkat SLTA,” kata Wiko kepada Tribun Medan, Minggu (17/11/2024).
Selain itu, kata Wiko, pihaknya juga menekankan kepada para klub-klub bola voli agar bisa masuk ke sekolah-sekolah melakukan pembinaan.
“Jadi kalau ada SMA dan SLTA yang memiliki fasilitas lapangan voli dan guru olahraga yang akan kita latih menjadi pelatih. Ya, klub itu disitu saja,” katanya.
Ia menambahkan bahwa, PBVSI Sumut juga meminta kepada para Pengcab yang berada di kawasan Danau Toba bisa lebih fokus menggalakkan Voli Pantai.
Mengingat, pada PON ke-21 lalu, Samosir menjadi ikon bola voli pantai Sumut.
Dengan demikian, katanya, perkembangan sport tourism di wilayah Danau Toba juga akan semakin meningkat.
“Fokuslah juga ke voli pantai. Samosirkan sudah menjadi ikon voli pantai Sumut. Sehingga kedepannya pada Porprov sudah ada nomor voli pantai di pertandingkan. Daerah ini juga daerah Kaldera wisata,” ujarnya.
Kendati begitu, Wiko mengingatkan agar Pengcab bisa menjalin kerjasama dengan pemerintah setempat.
Baginya, program-program tersebut bisa berjalan jika mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
“Harus kolaborasi, makanya kita minta kerjasama dengan Dinas Pendidikan, Dispora dan KONI. Jadi saya minta Pengcab bisa membangun kerjasama yang harmonis dengan tiga stakeholder ini. Karena pembinaan ini akan berkelanjutan, bukan hanya sekali saja,” ucapnya.
Wiko berharap program-program tersebut bisa dilaksanakan dengan baik oleh Pengcab di wilayah III Sumut. Apalagi menurutnya, wilayah tersebut masih cukup tertinggal dengan wilayah lainnya.
“Semoga wilayah 3 yang selama ini merupakan wilayah kurang dari segi pelatih wasit dan atlet dan juga kompetisi, dengan kita melakukan fokus seperti ini bisa akan mendorong mereka untuk menumbuhkan atlet-atlet minimal untuk Sumut atau nasional,” pungkasnya. (int)