FORUM Tebing Tinggi | Sebanyak 25 kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Tebing Tinggi resmi dilantik usai menuntaskan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) yang digelar Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Rambutan, Minggu (10/8/2025) dini hari. Empat di antaranya perempuan, sisanya 21 laki-laki.
Pelantikan disertai bai’at dan sumpah setia kepada Nahdlatul Ulama (NU) dan GP Ansor, menegaskan komitmen Banser sebagai benteng ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah, penjaga persatuan bangsa, dan pengawal Pancasila serta NKRI.
Ketua Panitia Pelaksana, Ridwan Manurung, memastikan hasil kelulusan akan dilaporkan ke tingkat kota, provinsi, hingga nasional agar para peserta memperoleh sertifikat resmi. Ia menyebut pendataan anggota aktif dan nonaktif juga tengah dilakukan, sejalan dengan misi Ketua PC Ansor Tebing Tinggi, Ansari Akbar, yang menargetkan Apel Seribu Banser tahun ini.
“Banser itu bukan sekadar atribut dan barisan, tapi amanah. Kita benteng terakhir umat dan bangsa. Jangan hanya aktif saat acara, lalu hilang ketika dibutuhkan. Tetap jaga kekompakan, disiplin, dan kesetiaan pada NU, Ansor, Pancasila, dan NKRI,” tegas Ridwan.
Banser yang berdiri sejak 24 April 1964 awalnya difokuskan pada pengamanan internal kegiatan NU dan Ansor. Kini, kiprahnya meluas—dari pengamanan lintas agama, aksi kemanusiaan, penanggulangan bencana, hingga pencegahan radikalisme.
Ridwan mengingatkan, kader Banser harus hadir di tengah masyarakat tak hanya saat ada ancaman, tapi juga di kegiatan sosial dan pelayanan publik. “Buktikan Banser bukan hanya jaga mimbar, tapi juga jaga hati rakyat,” ujarnya.
Kegiatan Diklatsar ini digelar murni dari gotong royong dan penggalangan dana dari keluarga besar PC NU Kota Tebing Tinggi. “Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak dengan pahala berlipat ganda,” tutup Ridwan. (MET)







