FORUM ASAHAN | Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Tanjungbalai Asahan mendapat bantuan kapal operasional. Kapal bantuan berkecepatan 30 knot dengan ukuran panjang sekitar 40 meter itu, kini siaga bersandar di Pelabuhan Bagan Asahan.
“Kapal ini bantuan dari Basarnas Pusat,” ucap Koordinator Pos SAR Tanjungbalai Asahan, Adi Pandawa ST, baru-baru ini.
Adi pun mengajak wartawan FORUM Keadilan untuk naik ke atas kapal. Sejumlah fasilitas untuk pencarian dan pertolongan sudah tersedia. Sistem komunikasi di kapal juga terbilang modern.
Menurut Adi, kapal bantuan itu untuk operasional SAR di enam kabupaten/kota di Sumut. Meliputi Asahan, Batubara, Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan dan Labuhanbatu Induk.
“Di enam kabupaten/kota itu, areal lautnya sangat luas dan mempunyai kendala. Problem kondisi teritorialnya juga berbeda-beda. Dengan kapal bantuan dari Basarnas Pusat ini, Basarnas Pos Tanjungbalai Asahan meminta kepada kepala di enam kabupaten tersebut, untuk saling bersinergi dan kerjasama dalam rangka mengatasi bencana ataupun kejadian-kejadian yang berhubungan dengan kondisi di daerah masing-masing,” tuturnya.
Dengan kehadiran kapal bantuan itu, Adi juga berharap Pemkab/Pemko tidak segan-segan melakukan kerjasama dengan Basarnas Pos Tanjungbalai Asahan. “Kita berharap dapat bersinergi dan kerjasama dengan baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Adi juga melakukan monitoring langsung ke dalam kapal bersama para ABK dan kapten kapal. Pihak Basarnas Pos Tanjungbalai Asahan segera mensosialisasikan keberadaan kapal ini kepada masyarakat khususnya nelayan dan stakeholder. Tujuannya adalah agar bersinergi dan bekerjsama melakukan kegiatan awal dalam menghadapi musibah atau kecelakaan.
“Sesuai regulasi, fungsi Basarnas sebagaimana amanat UU Nomor 29 Tahun 2014, tindakan awal adalah memberikan pertolongan atau evakuasi dini terhadap musibah atau kecelakaan. Insya Allah, di Basarnas semua fasilitas yang dibutuhkan sudah tersedia, termasuk medis, penyelam dan bahkan tim untuk evakuasi di daerah pegunungan pun ada,” tukas Adi Pandawa. (tim)
