Sinergitas Pemkab Simalungun bersama TNI – Polri Menuju Pemulihan Ekonomi dan Pendidikan di Masa Pandemi

Bupati Simalungun JR Saragih

FORUMKEADILANSUMUT.COM | Pemerintah Kabupaten Simalungun bersinergi dengan TNI Polri dalam upaya pemulihan ekonomi dan pendidikan di masa pandemi.

Sinergitas itu untuk meminimalisir kluster baru. Selain menerapkan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi ASN, Pemkab Simalungun sampai kini juga masih menerapkan belajar daring. Rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan proses belajar mengajar tatap muka langsung dengan terlebih dahulu menyiapkan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan bagi guru dan siswa.

Di samping memperkuat sosialisasi protokol kesehatan Covid-19, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Simalungun dengan melibatkan unsur tim gabungan Satpol PP, TNI, Polri dan Dinas Kesehatan gencar menggelar razia Pemberlakukan Pebatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di sejumlah titik keramaian, restoran, café hingga tempat-tempat keramaian.

Pemerintah berkewajiban melakukan tindakan persuasive sekaligus mengedukasi masyarakat untuk mengikuti protocol kesehatan. “Lebih baik kita mencegah daripada mengobati. Keselamatan masyarakat yang lebih utama,” kata Bupati Simalungun JR Saragih.

Protokol kesehatan kini sudah menjadi dari bagian dari gaya hidup masyarakat Simalungun yang berpenduduk lebih dari satu juta jiwa saat ini.

Gerakan 5M, mulai dari mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi aktivitas di luar rumah,dewasa ini diharapkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Simalungun. “Mari sayangi diri kita, kelurga dan tetangga, dengan patuh protokol kesehatan,untuk mencegah penularan Covid 19,” ajak JR Saragih.

Bupati Simalungun dua periode ini mengklaim, Kabupaten Simalungun yang menaungi 32 kecamatan ,sudah melakukan langkah-langkah strategis dan inovatif dalam menangani pandemic Covid-19.

Sejak Presiden RI Joko Widodo mengeluarkan Keppres Nomor:12 Tahun 2020, Covid-19 sebagai bencana non-alam, Pemkab Simalungun melakukan langkah-langkah taktis menjaga stabilitas ekonomi sehingga ekonomi masyarakat tidak mati suri.

Oleh karena itu, Pemkab Simalungun merangkul semua unsur Forkopimda, termasuk memperkuat sinergitas bersama TNI-Polri dalam menanggulangi Covid-19, dengan menyiapkan RSUD Tuan Rondahaim dan RSUD Perdagangan, menjadi rumah sakit penanganan corona.

Langkah berani Bupati JR Saragih diacungi jempol sejumlah kalangan. Padahal sebelumnya kedua rumah sakit itu belum masuk sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.

Namun langkah strategis ini diambil JR Saragih agar penanganan pasien Covid-19 maksimal berjalan meningingat luasnya wilayah Kabupaten Simalungun yang berbatasan langsung dengan empat kabupaten, yakni Batubara, Asahan, Pematangsiantar, Tanah Karo.

“Wilayah Simalungun ini sangat luas. Jika pasien positif Covid-19 harus dikirim atau dirujuk ke rumah sakit rujukan di Medan akan menyita waktu yang lama. Berdasarkan rembuk dan masukan unsur Forkopimda,maka RSUD Perdagangan dijadikan rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 dari Puskesmas. Dengan begitu maka penanganan lebih cepat dan maksimal diberikan kepada masyarakat,” tutur JR Saragih.

Namun begitu, Bupati JR Saragih bersama Satgas Covid-19 Simalungun yang dipimpinnya langsung, mengawal persiapan RSUD Perdagangan menjadi rumah sakit rujukan. Mulai dari tim dokter, tenaga medis hingga peralatan perawatan pasien semuanya disiapkan sesuai standart.

Perjuangan JR Saragih menjadikan RSUD Perdagangan menjadi rumah sakit rujukan Covid-19, berhasil. Akhirnya melalui keputusan Gubernur Sumatera Utara nomor 188.44/217/KTPS/2020, tanggal 9 April 2020, RSUD Perdagangan resmi ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, di Sumatera Utara.

Pada 8 Juni 2020, JR juga sukses membuat RSUDPerdagangan yang dilengkapi fasilitas laboratorium uji swab dengan Test Cepat Molekuler (TCM). JR Saragih berkeinginan fasilitas ini akan mempercepat pemeriksaan sample lebih optimal untuk dikirim ke Medan dan Jakarta.

“Pengadaan laboratorium swab Covid-19 merupakan salah komitmen Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Simalungun untuk lebih optimal lagi menangani pasien di RSUD Perdagangan,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *