FORUM MEDAN | Penyerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Joko Widodo kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemko Medan sebagai prosesi awal sebelum dilakukannya penurunan Bendera Merah Putih Dalam Rangka Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2023 di Lapangan Benteng Medan, Kamis (17/8) petang.
Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman yang bertindak sebagai inspektur upacara (irup) menyerahkan langsung Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya tersebut. Ada 3 kategori tanda kehormatan yang diberikan itu yakni masa kerja 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun.
PNS yang menerima tanda kehormatan membanggakan itu telah bekerja penuh kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin secara terus menerus paling singkat 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.
Tanda kehormatan itu diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/TK/Tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya. Kategori 30 tahun diberikan kepada Syahrul (Penilik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan).
Kemudian, Agus Sujoko (Pengelola Data pada SMPN 45 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Medan) dan Dewi Murni Nasution (Penata Kependudukan dan KB pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan).
Selanjutnya, kategori 20 tahun diserahkan kepada Melvi Marlabayana (Perencana pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan), Irwan Karimuddin Pane (Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan), Ina Noptinelly (Analis Kurikulum dan Pembelajaran pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan) dan Hendra Abdillah Lubis (Perencana pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan).
Sedangkan kategori pengabdian 10 tahun diserahkan kepada Nurul Sekar Ayu (Pengawas Pemerintahan pada Inspektorat Kota Medan) dan Buhari Akbar Nasution (Analis Kesejahteraan SDM Aparatur pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Medan).
Setelah itu dilanjutkan dengan prosesi penurunan bendera Sang Saka Merah Putih. Paskibraka Kota Medan yang diberi amanah untuk menurunkan bendera berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Bendera itu selanjutnya diserahkan kepada Aulia Rachman yang petang itu mengenakan pakaian adat Melayu tersebut. (red)