PJ Bupati Aceh Utara: Mengatasi Stunting Melalui 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

417959ca be88 4d99 95cf 7b08beef0fa8
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMPPKB), Fuad Mukhtar, S.Sos., M.S.M

FORUM ACEH UTARA | Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr. Mahyuzar, M.Si, melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMPPKB), Fuad Mukhtar, S.Sos., M.S.M, menegaskan bahwa salah satu kunci utama dalam penanganan masalah stunting adalah pola pengasuhan sejak 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

Periode 1000 hari pertama kehidupan (HPK) ini, yang dimulai sejak awal konsepsi hingga anak berusia 2 tahun, merupakan fondasi kritis bagi perkembangan manusia di masa depan. Pada masa ini, terjadi proses perkembangan otak, pertumbuhan badan, serta pembentukan sistem metabolisme dan kekebalan tubuh.

Untuk itu, pencegahan stunting sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Asupan nutrisi yang baik sangat dianjurkan untuk ibu hamil selama periode ini, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan janin, tetapi juga untuk kesehatan ibu dan anak.

“Salah satu strategi penting dalam percepatan perbaikan gizi pada 1000 HPK adalah Strategi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Strategi ini bertujuan untuk mencapai kondisi gizi dan kesehatan yang baik pada ibu, bayi, dan anak sejak usia dini,” ujarnya.

Upaya penanggulangan stunting pada periode 1000 hari pertama kehidupan juga melibatkan stimulasi pengasuhan dan pendidikan berkelanjutan. Sasarannya termasuk para ibu hamil, keluarga dengan anak usia 0-59 bulan, serta berbagai pihak seperti bidan, penyuluh KB (PLKB), tim penggerak PKK, kader kelompok bina keluarga balita, dan kader posyandu.

“Dengan pengetahuan dan praktik pengasuhan yang tepat, kita berharap masyarakat dapat secara efektif mencegah masalah stunting dan memberikan fondasi yang kokoh bagi generasi masa depan di Kabupaten Aceh Utara,” ungkap Fuad.