Kenaikan harga menjelang Idul Fitri merupakan seperti budaya yang tidak bisa dihilangkan, terus berulang setiap tahunnya, selalu dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Namun, inilah fakta kehidupan dalam sistem kapitalis demokrasi, yang tidak segan meraup keuntungan yang besar dari rakyatnya sendiri.
Menjelang mudik periode 2024 sebanyak 7 maskapai RI mendapatkan imbauan agar tidak membuat harga tiket pesawat tidak meledak. Secara spesifik maskapai tersebut disebutkan oleh pihak Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) antara lain PT. Wings Abadi, PT. Lion Mentari, PT. Batik Air, PT. Nam Air, PT. Sriwijaya, PT. Citilink Indonesia dan PT. Garuda Indonesia Tbk (bisnis.com, 16/03/2024).
Fenomena kenaikan harga menjelang libur hari raya Idul Fitri memang selalu dirasakan oleh warga Indonesia seolah-olah hal tersebut merupakan budaya yang terus terjadi. Faktanya saat menjelang libur lebaran banyak masyarakat yang akan berbondong-bondong melakukan perjalanan ke kampung halaman, oleh karena itu hal ini sangat dimanfaatkan oleh para pengusaha terutama transportasi. Terbukti dengan meningkatnya harga tiket menjelang mudik yang selalu terjadi tiap tahunnya.
Sangat terlihat jelas apabila hal ini merupakan permainan para pengusaha untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan memanfaatkan momen yang ada. Pasalnya hal tersebut merupakan pelanggaran hukum yang akan mendapatkan sanksi. Namun, mereka tetap melakukan kenaikan harga tiket. Padahal, transportasi menjelang mudik merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Harusnya negara mampu menyediakan transportasi yang berkualitas sehingga kita merasa nyaman dan aman dengan harga yang murah pula.
Namun, faktanya hal ini sangat sulit kita dapatkan karena sistem yang diterapkan saat ini sangat mendukung terjadinya pemanfaatan terhadap rakyatnya. Membuat perusahaan transportasi penerbangan menjadikan pelayanannya sebagai bisnis yang pasti sangat memberatkan bagi rakyat. Fenomena seperti ini sangat sejalan dengan prinsip reinverting goverment, di mana pemerintah berperan ibarat pedagang. Pedagang akan selalu berusaha mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari apa yang didagangkannya dengan modal yang sekecil-kecilnya.







