FORUM MEDAN | Suasana cerah di halaman SMP Swasta Adhyaksa 2 Medan, Senin pagi (6/10/2025), tampak berbeda dari biasanya. Ratusan siswa berseragam biru-putih duduk rapi dengan wajah antusias. Mereka menanti sosok istimewa yang datang memberi semangat dan nasihat hidup—Ny. Tiurmaida Harli Siregar, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Sumatera Utara.
Kedatangannya bukan sekadar kunjungan seremonial. Sebagai pembina sekolah Adhyaksa Medan, istri Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara itu hadir dengan misi penting: menanamkan kesadaran hukum dan mencegah bahaya narkoba di kalangan pelajar.
 “Anak-anak harus punya cita-cita tinggi, tapi jangan lupa untuk selalu berdoa, patuh pada orang tua dan guru, serta jangan pernah mencoba narkoba,” ujar Ny. Tiurmaida penuh kehangatan, disambut tepuk tangan riuh dari para siswa.

Dengan bahasa sederhana namun menyentuh, ia berbicara seperti seorang ibu yang menasihati anak-anaknya. Sesekali ia tersenyum, mencairkan suasana dengan candaan ringan. Di akhir arahannya, ia bahkan menutup dengan pantun yang membuat seluruh siswa bersorak gembira:
 “Pergi ke Medan lewat bandara,
Tidak lupa membeli pepaya,
Hati senang tiada terkira,
Anak-anak Adhyaksa hebat dan ceria.”
Kegiatan penyuluhan hukum itu digelar di bawah sinergi Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara bersama Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, sebagai bagian dari program pembinaan hukum bagi pelajar. PLH Kasi Penerangan Hukum Kejati Sumut, M. Husairi, SH., MH, yang hadir bersama tim Jaksa Fungsional Bidang Intelijen, menjadi narasumber utama.
Dalam sambutannya, Husairi menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ketua IAD Sumut dan dukungan aktifnya terhadap program edukasi hukum bagi siswa.
“Kegiatan ini sejalan dengan program Jaksa Masuk Sekolah, di mana kami ingin menumbuhkan kesadaran hukum sejak dini. Pelajar harus tahu bahaya narkoba dan belajar untuk berani berkata tidak,” ucapnya.

Tak hanya penyuluhan dan pesan moral, acara juga diwarnai dengan penyerahan cenderamata dari IAD Sumut kepada para siswa. Kepala Sekolah Armen, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada sekolahnya.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian IAD Sumatera Utara. Kegiatan ini bukan hanya memberi pengetahuan hukum, tetapi juga menyentuh hati anak-anak untuk menjadi pribadi yang disiplin dan berakhlak baik,” ujarnya.
Di wajah-wajah muda para siswa, tampak semangat baru yang tumbuh. Mereka bukan hanya mendengar ceramah hukum, tetapi juga menerima pesan kasih sayang: bahwa hidup tanpa narkoba adalah jalan menuju masa depan yang cerah.
Pagi itu, bukan hanya tentang hukum dan larangan, tetapi tentang cinta, kepedulian, dan harapan—bahwa generasi Adhyaksa akan tumbuh menjadi anak-anak cerdas, berintegritas, dan bebas dari narkoba. (red/rel)







