HUKUM  

Rasa Sosial Agus Mandor Tak Pernah Pupus Untuk Bantu Masyarakat Lemah

IMG 20210625 WA0181

FORUM ACEH | Agus Mandor, 33 tahun, warga Tualang Tegoh, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, Aceh, merupakan nama “pasaran” Agus Setiawan ketika dipanggil oleh teman – teman dan kerabatnya di daerah itu. 

Nama Agus Mandor terbilang populer untuk berbagai kalangan maupun masyarakat di Kota Langsa. Mungkin karena ia dipercaya menjadi Mandor taman di Dinas Lengkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Langsa, sehingga Mandor taman itu, kini menyandang panggilan beken menjadi Agus Mandor.

Bekennya nama panggilan pria tampan berpostur tegap itu, ternyata membuat ia semakin beken di mata masyarakat Kota Langsa. Mengapa begitu? Ya, karena sosoknya yang ramah dan murah senyum itu, ternyata menyimpan jiwa sosial yang cukup tinggi untuk membantu masyarakat kurang mampu ataupun lemah di kota jasa itu. 

Di daerahnya itu, Agus Mandor bukanlah dari kalangan orang yang berada (kaya). Namun, ia memiliki keperdulian membantu terhadap sesamanya. Ia sosok yang tak tega melihat orang lain mengalami musibah maupun kesulitan ekonominya. Rasa sosial yang tertanam dalam dirinya pun mencul seketika untuk mengulurkan tangan sebagai wujud kepeduliannya terhadap sesama.

Jiwa sosial yang dilakoni oleh Agus Mandor itu, tentu tidak semata – mata ingin dipuji maupun disanjung oleh banyak orang. Kepeduliannya itu murni dari ketulusan hatinya yang terdalam. Hampir 4 tahun ini ia terus memperlihatkan eksistensinya dalam membantu orang lain yang membutuhkan uluran tangan. 

Di tengah wabah virus corona saat ini pun, Agus Mandor tidak mempupuskan niatnya untuk terus membantu masyarakat yang lemah.

Di hari ini, Jum’at, 25/6/2021, sekira pukul 14.30 WIB, dirinya masih melangkahkan kakinya mendatangi beberapa rumah wanita Lanjut Usia (Lansia) di Gampong Blang, Kecamatan Langsa, yang terbaring sakit tak berdaya.

Warga yang dikunjungi oleh Agus Mandor itu, di antaranya Fatimah Chan, 68 tahun, warga Gampong Blang, menderita sakit patah kedua paha kaki sejak tiga tahun lalu. Kemudian Nek Sakdiah, 67 tahun, Gampong  Alue Brawe Dusun Matang Kumbang Kecamatan Langsa Kota, menderita sakit stroke yang telah lama.

Di aktifitas sosialnya itu, Agus Mandor memberikan “buah tangan” untuk Lansia yang mengalami sakit itu berupa beras, sejumlah bahan pokok lainnya, serta uang saku pribadinya. 

“Walaupun hanya beberapa kilo beras dan sedikit uang saku, namun saya berharap dengan pemberian bantuan ini bisa membantu kebutuhan mereka,” ungkap Agus.

Agus Mandor menambahkan, rasa perduli terhadap sesama yang terus ia lakukan itu, salah satu keinginan utamanya untuk bisa membantu kalangan Lansia, dan juga anak yatim-piatu.

“Insya Allah, saya juga siap memfasilitasi pihak keluarga Lansia dengan Dinas terkait untuk bisa  mendapatkan pengobatan, kursi roda atau alat pembantu lainnya, agar memudahkan para Lansia dalam menjalani kehidupannya sehari – hari,” ujar Agus mengakhiri. (Sutrisno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *