Menteri Pendidikan Dihukum Mati Karena Gagal Terapkan Belajar Jarak Jauh

Kim

FORUMKEADILANSUMUT.COM | Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un kembali menunjukkan kekejamannya. Ia menghukum mati Menteri Pendidikan di negaranya. Sang menteri dieksekusi setelah dianggap gagal menerapkan pendidikan jarak jauh dan mengeluh kelelahan.

Hukuman tersebut diberikan Kim Jong-un setelah sebelumnya menyelidiki mengapa departemen sang pejabat gagal membuat kemajuan yang memuaskan terkait pendidikan jarak jauh. Penyelidikan dilakukan di Kementerian Pendidikan Tinggi oleh Organisasi Departemen dan Bimbingan (ODG).

Pada laporan mereka, usaha sang menteri diklaim tak cukup untuk menerapkan Undang-Undang Pendidikan Jarak Jauh dengan benar. “OGD melakukan investigasi karena pihak komisi gagal menunjukkan peningkatan dan adanya beberapa kritikan terhadap kebijakan pemerintah,” bunyi laporan tersebut seperti diungkapkan Daily NRK.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan telah mengeksekusi seorang pejabat pemerintah di negaranya setelah departemennya gagal mengadakan panggilan video yang cukup serta mengeluh tentang beban kerja.

Dilansir Mirror, Menteri Pendidikan berpangkat tinggi yang tidak disebutkan namanya itu dilaporkan dijatuhi hukuman mati setelah dilakukan penyelidikan mengapa departemennya gagal membuat kemajuan yang memuaskan.

Laporan tentang temuan penyelidikan ke Kementerian Pendidikan Tinggi, yang dilakukan oleh Organisasi dan Departemen Bimbingan (ODG), dilihat oleh Daily NRK.

Tuduhan tersebut juga dilaporkan termasuk anggota departemen yang “mengeluh di setiap pertemuan” tentang pekerjaan mereka, sementara yang lain mempertanyakan kurangnya sumber daya yang disediakan oleh negara.

Para pengawas juga dikatakan menyoroti lambannya penerapan “kebijakan pembelajaran jarak jauh”, yang dianggap mengalami kemajuan yang buruk.

Setelah kematian menteri tersebut, departemen telah “diatur kembali” di bawah Ri Guk Chol, presiden Universitas Kim Il Sung, tambah laporan itu.

Selain melakukan langkah-langkah baru, “mereka berencana untuk melakukan panggilan konferensi video secara teratur”, sebuah sumber menegaskan.

Eksekusi pejabat dilaporkan bukanlah hal baru bagi Kim Jong Un. Tahun 2019 lalu, ia dikabarkan telah mengeksekusi salah satu jenderalnya yang diduga merencanakan kudeta. Jenderal yang tak disebutkan namanya tersebut diberitakan diceburkan ke dalam tanki yang penuh ikan piranha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *