“Pendamping PKH harus meninjau langsung peserta penerima Bansos sehingga dana yang diberikan bisa tepat sasaran,” jelas M Adami Sulaiman SH MAg.
FORUM HAMPARAN PERAK | Silang sengkarut persoalan Bansos (bantuan sosial) tak kunjung selesai. Banyak warga yang membutuhkan bantuan Pemerintah, namun dana PKH (Program Keluarga Harapan) jatuh kepada penerima tak layak,” Sabtu (14/8/2021).
“Banyak kucuran dana dari Pemerintah yang kita anggap tak tepat sasaran. Mungkin saat ini ribuan warga miskin tak tersentuh Bansos. Jadi tugasnya pendamping PKH di desa itu apa?,” tanya Ketua Ambe (Anak Melayu Bersatu) Ustad M Adami Sulaiman SH MAg kepada wartawan.
Dalam hal ini, sambung Ustad M Adami Sulaiman SH MAg, seharusnya pendamping PKH Kemensos turun langsung ke lapangan sehingga dapat memastikan layak dan tidak layaknya penerima Bansos.
“Pendamping PKH harus meninjau langsung peserta penerima Bansos sehingga dana yang diberikan bisa tepat sasaran,” jelas M Adami Sulaiman SH MAg.
Ustad M Adami Sulaiman SH MAg
Bukan itu saja, Ustad M Adami Sulaiman SH MAg mengatakan, Kades dan perangkat desa juga mempunyai tanggungjawab penuh terhadap penerima manfaat Bansos dimana dia berdomisili.
“Kades dan Kadus harus selektif dan bertanggungjawab serta mendata warganya yang layak sebagai penerima Bansos,” ucap Ustad M Adami Sulaiman SH MAg.
Bukan rahasia umum lagi kalau Bansos dijadikan kepentingan dari sekelompok orang yang tak bertanggungjawab untuk meloloskan ancaknya.
“Ini adalah persoalan suka tidak suka. Jadi kita menduga ada perangkat di desa yang bekerjasama dengan pendamping Bansos untuk suatu kepentingan terselubung,” beber Ustad M Adami Sulaiman SH MAg yang merupakan tokoh masyarakat Hamparan Perak.
Seperti yang terjadi kepada Junaidi alias Wak Tunggul (62) warga Jalan Sayur, Gang Melinjo, Desa Tandem Hilir 1 yang puluhan tahun tak tersentuh bantuan PKH. Padahal dirinya adalah seorang Tunawisma yang sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah.
“Awak telah 30 tahun menyewa rumah. Sementara biaya untuk keluarga tak ada sama sekali. Tapi koq aneh yang punya lembu dikasih bantuan. Apa ini benar,” kata Wak Tunggul.
Upaya konfirmasi forumkeadilansumut kepada pendamping PKH Kemensos Arif belum menuai hasil.(man)